Disponsori oleh Bambang Halilintar (Gold Executive Director HPAI), No. ID 012029, Jakarta - Indonesia
HP : 081585953835, E-mail : consulting.qs@gmail.com, Twitter : @beranimimpi

Monday, January 24, 2011

Studi Farmasi tentang Habbassauda (Nigella Sativa)


  1. Biji Nigella sativa menunjukkan aksi galactagogue pada tikus percobaan, artinya bahwa terdapat peningkatan volum kotoran tikus yang diberi makan biji-bijian tersebut. Uji histologi menunjukkan lebih banyak proliferasi dari aktivitas acnidan secretari pada jaringan payudara pada induk tikus yang memakan biji N.Sativa (Agarwala et al, l 968).
  2. Peningkatan volume susu yang diobservasi pada kambing setelah mengonsumsi N. Sativa sebanyak 100 mg/kb berat selama 10 hari(Vihan and Panwar, 1987)
  3. Persiapan pengobatan herbal dengan salah satu unsurnya Ni. Sativa menunjukkan efek hypoglycemic yang jelas pada percobaan hewan Eskander et. al (1995) Pada studi lebih lanjut campuran serbuk biji-bijian yang mengandung N. Sativa yang dipakai untuk teh herbal menunjukkan efek nyata hypoglycemic pada alloxan termasuk tikus yang menderita diabet. (E1.Sabrawy et.at; 1996).  
  4. Aplikasi pada lotion yang mengandung N. Sativa menunjukkan kemampuan penyembuhan luka setelah diuji coba pada luka di kambing, domba, dan anak sapi. (Ahmed et.al. 1995).
  5. Kandungan aktif biji N.sativa mengandung asam lemak yang setelah dikaji dapat berfungsi sebagai anti tumor melawan sel-sel Ehrlich ascities carcinoma (ECA), Dalton lymphomia ascities (DLA and Sarcoma 180 (5 180). Cytotoxicity 50% telah diteliti pada dosis pemkaian 1 1.5 mg, 3 mg and 1.5 mg, dengan hasil sedikit aktifitas melawan lymphocytes (Salomi et.al. 1992).
  6. Ekstrak Etanol dari Black Seed dalam dosis 200 mg/kg dapat sedikit menghambat copper acetate yang diindusi pada ovulasi kelinci (Vohora et al. 1973). Air, Etanol (90%) dan ekstrak lainnya yang dikonsumsi oral tidak menunjukkan adanya penghambat pertumbuhan dan aktifitas resorptive pada tikus albino (Prakash dan mathur, 1976) namun terdapat aktifitas estrogenic pada tikus yang belum dewasa (Maurya et al 1983).
  7. Ekstrak Alkohol pada N. Sativa dapat menghambat perumbuhan E.coli, S. Aureus sedangkan ekstrak air menjadi tidak aktif (Kurup, 1956). Ekstrak petroleum yang ditemukan aktif untuk melawan M. pyogenes, B.subtilis, D.pneumoniae dan S. pyrogens (Bhatnagar, et.al 1961).
  8. Ekstrak Etanol (50%) dari N. Sativa menunjukkan aktifitas antiprotozal melawan E.histolytica turunan STA (Dhar et.al., 1968). Minyak esensial dari biji-bijian tersebut menunjukkan aktifitas anthelmintic melawan cacing tanah dan cacing pita, ketika dibandingkan dengan penggunaan piperazine phosphate (Agarwal et.al. 1979).
  9. Ekstrak Etanol (50%) N.Sativa menunjukkan hasil pada anjing/ kucing, aktifitas lemah spasmolytic yang terisolasi pada babi ileum guinea dan ekstrak efek depresi CNS pada tikus. Ini juga menunjukkan suatu antagonis terhadap hiperaktif amphetamin pada aktifitas anti kanker melawan Lewis lung carcinoma (Dhar et.al 1968). Minyak volatile dari Nigella Sativa memiliki efek anti spasmodic yang memungkinkan aktifitas calcium autagonistic (aquel 1993).
  10. Ekstrak biji-bijian dari N. Sativa menunjukkan kemampuannya dalam mencegah gangguan pada gigi (Namba et.al 1985) sementara minyaknya dapat dipakai untuk obat anti serangga (Deshpande et.al. 1974), brorichodilator (Mahfouz et.al 1962; El Dakhakhny, 1965; Mahafouz et.al. 1996), immunopotentiating (El kadi and Kandil, 1987) dan aktifitas hypotensive.
  11. Reduksi 33 persen pada tumor telah diobservasi pada eksperimen jaringan lembut sarcoma yang diinduksi oleh methylcholanthrene setelah penyembuhan dengan ekstrak N. Sativa pada dosis 100 mg/kg selama 30 hari. (Salomi et.al.1991).
  12. Ekstrak Aqua N.sativa menunjukkan pengurangan tanda pada indeks luka pada Asam Acetylsalicylic yang diinduksi pada luka di tikus. Ekstrak N.sativa juga menurunkan volume cairan gastric pada ASA dan menyembuhkan tikus tanpa efek pada efektifitas mucin. Juga ditemukan adanya perubahan kualitatif pada hektosa dan fruktosa dalam kandungan karbo hidrat (Akhtar et.al. 1996).
  13. Minyak esensial dari black seed menunjukkan anti bakteri melawan B.subtilis, B.shigella dysenteriae, Sh.boydi (Bhargava dan Chauhan, 1968), B,anthracis, B.pumilus, Sal.paratyphi, Sh.sonnie (Agarwal et.a1.1979) dan B.cereus, Staph. albus, staph aureus, E.coli dan Sal.typhi (Barghava dan chauhan, 1968 dan Agarwal et.al.1979)
  14. Minyak esensial, yang dibuat dari black seed terbukti ampuh melawan C.albicans, A.niger, A.flavus, M.gypseum dan Trichoderma viride (Agarwal et.al. 1979).
  15. Minyak esensial dari Black seed dan cara yang yang mengagulkan, menunjukkan aksi depresi pada hati katak. Minyaknya memiliki efek relexan pada isolasi otot halus tikus. Cara ini menunjukkan aksi CNS depresan juga efek spasmogenic pada isolasi tikus ileum. (Agarwal et.al. 1979).
  16. Minyak Volatile dari biji N. Sativa menghambat kontraksi kelinci dan otot halus trakhea babi guine, diinduksi oleh acetylcoline dan histamine (Aquel 1992). Minyak ini menghambat kontraksi otot halus vascular pada kelinci yang diinduksi oleh norephineprine (Aquel,1992).
  17. Minyak N.sativa diinduksi cycooxygenase dan 5 lipooxygenease pola metabolisme arachidonate pada tikus menstimulasi peritoneal leukocytes dengan calcium ionophore A23187, seperti terlihat jelas pada dosis lepas penghambatan Thromboxane dan leukotriene. Aktifitas penghambatan sintesis prostaglandin minyak N.sativa membantu dalam mengobati penyakit radang dan obat antirheumonic pada sistem pengobatan tradisional. (Houghtonet.a1.1995).
  18. Efek minyak volatile N.sativa pada sel polypeptides sel Jurkat T.Leukaemia dianalisis menggunakan dua diamentional polyacrylamide gel electrophoresis dan noda perak. Dua spot ploypeptide dengan MW dari 24 kDa dan isoelctric poin 5.3 (Asam protein) yang diubah setelah pengobatan dengan menggunakan N.sativa. Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan pada spot protein hasil pengobatan N.sativa kemungkinan merefleksikan sebuah peranan penting dalam efek biologis) melalui modifikasi posttranslation protein (Hailatet.al. 1995)
  19. Pada dosis 1 ml/kg berat bedan p.o minyak N.sativa menunjukkan aktifitas depresi NS yang signifikan dan efek analgesic yang nyata pada tikus (Khanna et.al. 1993).
  20. Pada uji coba terhadap 37 spesies shegila yang diisolasi dan 10 turunan V.cholerae dan E.coli, minyak volatile N.sativa menunjukkan aktifitas anti bakteri yang baik melawan semua turunan kecuali satu dari S.dysenteriae. Minyak MIC antara 50 sampai 400 mg/ml untuk beberapa turunan. Hasil ini mengindikasikan bahwa minyak black seed memiliki potensi terapis dalam penyembuhan Diare. (Ferdous et.al. 1992).
  21. Minyak biji Nigela menurunkan tekanan darah arteri dan detak jantung dengan pemakaian pada anjing. Efek depresan CVS dipakai secara terpusat melalui mekanisme pemberian langsung dan tak langsung yang melibatkan mekanisme tryptaminergic dan muscarinic. Minyak biji Nigella sativa menunjukkan kemampuannya dalam penyembuhan antihyper (Al Tahir et.al.).
  22. Minyak Nigella sativa memproduksi pelepasan dosis minyak yang bergantung pada peningkatan dosis dalam sistem pernapasan dan tekanan intratrachea. Efek ini merupakan antagoni dengan pra pengobatan mepyramine, atropine and reserpine. Thymoquine terdapat dalam minyak Nigella bereperan serta dalam peningkatan tekanan intratrachea tanpa adanya efek dalam pernapasan. Efek pernapasan dari minyak Nigella dengan pelepasan histamin dengan turut serta langsung dari mekanisme histaminnergic dan aktivasi tak langsung dari mekanisme muscarinic cholinergic (EITahir et.al. 1993).


Sumber : http://agungy.blogspot.com


 

No comments: